Coba bayangkan apa jadinya jika
kamu tidak punya nama, bagaimana orang memanggilmu? Atau bagaimana kamu
mengenali dirimu sendiri? Itu sebabnya setiap orang pasti punya nama, karena nama
itu penting dan sangat berarti. Mengapa???
1. Nama adalah hadiah pertama dalam hidup yang
diberikan oleh setiap orang tua kepada bayinya yang baru lahir. Hadiah yang
tidak akan pernah rusak atau dicuri orang sampai pemilik nama itu mati. Memang
ada orang yang dalam perjalanan hidupnya mengganti namanya karena berbagai
alasan, diantaranya karena pindah agama atau namanya tidak keren dll. Itu
artinya ia tidak menghargai hadiah pemberian orang tuanya.
2.
Nama adalah identitas.
3.
Dibalik nama terkandung harapan orang tua terhadap
kehidupan dan masa depan anaknya.
4.
Nama juga adalah sebuah doa. Doa dari orang tua
kepada Tuhan semoga Tuhan berkenan memberkati sang anak agar hidup sebagaimana
yang diharapkan oleh orang tuanya.
Oleh
berbagai alasan di atas maka setiap,orang tua harusnya tidak sekedar memberi
nama karena tren, mengikuti nama idolanya yang bintang sinetron, olahragawan
bahkan seorang politikus busuk. Mengapa? Nama bisa menjadi beban ketika anak
itu remaja hingga dewasa. Ada kisah nyata, orang tua yang memberi nama anaknya
Dedy Dores, nama sang idola. Ketika anak itu masuk SLTA, dia menjadi bahan
olokan teman-teman barunya. Akibatnya, si “Dedy Dores” malu dan pergi
meninggalkan sekolah untuk selamanya. Tragis, siapa yang salah?
Orang
Papua, khususnya orang Biak juga memberi nama kepada bayinya yang baru lahir.
Nama-nama itu menggunakan Wos Byak dan punya arti, makna serta maksud. Namun ketika
orang Eropa (dan Agama Kristen) masuk ke Tanah Papua, maka orang Papua – khusnya
orang Biak - memberikan nama bayinya menggunakan nama Eropa , terutama
nama-nama di dalam Alkitab. Mereka tidak lagi menggunakan nama dalam bahasa
Daerah (Wos Byak) karena menganggap itu kafir. Contoh, saya beragama Kristen
Protestan, ayah saya memberi nama saya Arnold. Saya yakin ayah tidak mengerti
arti nama Arnold. Arnold berasal dari bahasa German yang berarti Elang. Nah
lho!!! Apa salahnya ayah memberi saya nama Mangganggan (Mankankan), yang juga
berarti Elang (dalam Bahasa Biak). Demikian juga ketika Indonesia masuk, banyak
orang Biak juga menggunakan nama dalam bahasa Indonesia (Jawa). Contoh : Salah satu
teman saya dulu, dia orang Biak, tapi ayahnya memberi dia nama Irianto. Kawasa
Byak semakin lupa diri dan bahkan tidak mengerti nama dalam bahasanya sendiri.
Namun akhir-akhir ini dengan adanya kesadaran akan eksistensi diri dan budaya serta
bangkit kembalinya rasa Nasionalisme Papua, maka beberapa orang Biak kini
memberi nama anak mereka menggunakan Bahasa Biak.
Sebuah
nama tertentu bagi orang Biak dulu, adalah milik keluarga/marga/fam tertentu
pula, yang tidak bisa digunakan oleh marga lainnya. Namun dengan bergesernya
nilai historis dan ke-sakral-an sebuah atau beberapa nama tertentu (dalam wos
Byak) saat ini, maka nama–nama itu bisa saja digunakan oleh marga lainnya. Selain
itu, ada nama–nama baru yang muncul belakangan ini yang bukan merupakan nama milik
keluarga/fam/marga tertentu - karena
tidak ada kaitan historis sakral dengan fam/marga tertentu, maka dengan
sendirinya dapat digunakan oleh siapa saja.
Berikut ini nama-nama Bayi
dalam bahasa Biak yang sempat saya catat, dilengkapi dengan arti atau makna
serta harapan di balik nama tersebut. Untuk memenuhi harapan serta menyesuakan
dengan keadaan saat ini, maka nama–nama di bawah dapat dipadu dengan nama Eropa
atau lainnya sesuai doa dan harapan orang tua tentang kehidupan dan masa depan
anaknya. Jika ada yang puna nama lainnya, silakan dikirimkan untuk melengkapi
daftar dibawah ini. Kritik dan saran juga boleh.
Nama
|
Arti
|
Jenis Kelamin
|
Makna dan
Harapan di Balik Nama
|
Mansar
|
Lelaki Orang tua; Yang dituakan
|
L
|
Dihormati, bijaksana dan berwibawa
|
Insar
|
Wanita Orang tua; Yang dituakan
|
P
|
Dihormati, bijaksana dan berwibawa
|
Paik / Paiki
|
Rembulan; Purnama
|
P
|
Teduh dengan aura yang memancarkan sinar kedamaian
|
Oridek
|
Matahari Terbit
|
L
|
Gagah berani, penuh kuasa namun selalu berpegang pada
janji
|
Mansapur
|
Elang Laut
|
L
|
Pengembara yang pantang pulang tanpa hasil, Mandiri,
pekerja keras, teliti
|
Manfun
|
Pangeran yang bijaksana
|
L
|
Terdidik, berkuasa namun adil dan bijaksana.
|
Infun
|
Putri yang bijaksana
|
P
|
Terdidik, berkuasa namun adil dan bijaksana.
|
Manseren
|
Yang Kudus; Yang Suci
|
L
|
Pemimpin yang bersih, jujur, penuh kasih, adil, pembawa
damai
|
Inseren
|
Yang Kudus; Yang Suci
|
P
|
Pemimpin yang bersih, jujur, penuh kasih, adil, pembawa
damai
|
Sareni
|
Bersih; suci
|
P
|
Pembawa kebenaran, kejujuran, kebaikan dan Keadilan
|
Koberaro
|
Kepadanya Kita serahkan
|
L
|
Pengambil keputusan yang bijaksana; Dapat dipercaya
|
Insorak
|
Peserta Peperangan
|
P
|
Penyuka tantangan; Senang membela dan berkorban untuk orang
banyak
|
Mansorak
|
Lelaki Peserta Peperangan
|
L
|
Penyuka tantangan; Senang membela dan berkorban untuk orang
banyak
|